Syekh Abdul Qadir tidak hanya dikenal sebagai maestro dalam bidang ilmu tasawuf. Seperti disampaikan cendekiawan Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani, alim tersebut juga menguasai 13 bidang ilmu sains. Menurut cucu ke-25 dari ulama abad ke-12 M itu, beberapa kajian yang digeluti sang mujadid ialah astronomi dan medis atau kedokteran. Penamaan jalan sufistiknya, yakni Tarekat Qadiriyah, cenderung mengemuka beberapa tahun sesudah wafatnya. Sebagai catatan, Syekh Abdul Qadir berpulang ke rahmatullah pada malam Sabtu, tanggal 8 Rabiul Akhir 561 H. Jenazahnya dimakamkan pada malam itu juga di madrasahnya, Babul Azaj, sekitaran Baghdad. Lautan manusia mengiringi prosesi pemakaman. Pokok ajaran tarekat itu adalah pertama, akidah yang benar. Pada masa hidupnya, Syekh Abdul Qadir selalu mewanti-wanti pentingnya berakidah seperti generasi salaf. Di samping itu, akidah yang dijalankannya ialah Ahlussunah waljamaah aswaja. Caranya dengan berusaha sungguh-sungguh dalam memahami dan mengamalkan Alquran dan Sunnah Nabi SAW. Dengan begitu, seseorang akan mendapatkan petunjuk dalam menapaki jalan thariq yang menyampaikan ke hadirat Allah SWT. Kedua, dalam ajaran Tarekat Qadiriyah, seorang murid atau salik dituntut untuk mempunyai sikap mubtadi. Maknanya, mengikuti dengan berbagai sifat uta ma. Pada praktiknya, mereka gemar membersihkan hati dan pikiran. Dengan begitu, tangan dan kaki akan ringan dalam berbuat kebajikan dan menolak kemungkaran amar ma'ruf nahi munkar. Ketiga, aspek sosial juga di tekankan. Para salik mesti menjaga kehormat an para mursyid, bergaul baik dengan sesama ikhwan, serta memberikan nasihat kepada sesama Mukmin. Menjauhi permusuhan serta senang memberikan pertolongan, baik dalam masalah agama maupun dunia. Itulah cerminan pribadinya. Keempat, setelah ajaran dasar tersebut dihayati dan diamalkan, para murid dapat menjalani berbagai tahapan maqam kerohanian. Inilah yang diistilahkan sebagai riyadhah latihan dan mujahadah kesungguhan dalam membiasakan jiwa dan raga untuk taat kepada Allah SWT. Untuk tahap awal, mereka akan pertama-tama berbincang dengan guru. Lantas, syekh akan menyampaikan wejangan, pembaiatan, serta pembacaan doa-doa. Untuk tahap selanjutnya, tiap murid berkomitmen untuk menempuh jalan Illahi dengan didampingi oleh syekh. Fase ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, bisa menghabiskan durasi bertahun-tahun lamanya. Dalam tahapan ini, murid diberi ilmu hakikat oleh gurunya. Oleh sebab itu, seorang salik harus yakin atas perjuangannya dan tetap bersemangat untuk melawan hawa nafsu dan melatih dirinya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Dream- Syeikh Abdul Qadir Jaelani adalah seorang ulama yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah Nabi. Beliau banyak memberikan pembelajaran melalui ilmu dan keistiqomahannya. Syeikh Abdul Qadir Jaelani juga banyak berbagi ilmu melalui kata-kata mutiaranya. Banyak memberikan pemikiran-pemikiran tentang kehidupan. Banyak bermacam-macam terapi alternatif yang dikenal. Pengobatan alternatif bisa menjadi salah satu upaya menyembuhkan penyakit. Salah satu pengobatan alternatif yang unik adalah Pengobatan dengan exercise’a Al-Qur’an, Sholawat dan Do’a warisan Nabi Khidir Equally, dan Warisan Syekh Abdul Qadir Jailani ini lagi Viral, tamu / pasiennya dari berbagai penjuru tanah air bahkan ada yang dari luar negeri. Mereka kebanyakan memiliki keluhan Non Medis Gangguan Ghaib dan banyak juga yang medis ditangani dengan sentuhan lembut Abah Kyai Haji Asy-Syad Taji Madurajeh, dan Do’a khusus ampuhnya mereka banyak yang terbantu diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. Pengobatan alternatif ini sangat di minati warga masyarakat karena tidak mengandung kesyirikan, karena di tekankan untuk berdo’a/pasrah kepada Allah SWT dan memohon kesembuhan kepada-NYA. Pasien yang datang mengeluhkan berbagai penyakit medis. Namun Abah Kyai Haji Asy-Syad Taji Madurajeh, mengatakan sebagian besar pasiennya terkena santet atau ilmu hitam, sehingga menyebabkan sakit. Masyarakat banyak yang datang, terlebih setelah banyak terbukti orang-orang yang mengalami gangguan ghaib diserang jin sembuh, ada jin pengganggu setelah di nasehati masuk Islam, dan ada jin yang mau mengabdi Menjadi Pembantu tapi di tolak dan di suruh kembali kepada keluarga nya si jin, sehingga si jin tidak menjadi pembantu para dukun sihir yang bisa mencelakai orang lain. Pengobatan dengan do’a Al-Qur’an, Sholawat dan Do’a warisan Nabi Khidir As, Syekh Abdul Qadir Jailani ini dilakukan oleh Abah Kyai Haji. As-Syad Taji Madurajeh, pengasuh Pesantren Pesulukan AL-LINGLUNG eling dan minta tulung kepada Allah SWT. Sudah banyak bukti dan saksi, yang sudah merasakan khasiatnya, banyak orang yang tertolong dan sembuh. Awalnya pengobatan ini, hanya orang-orang tertentu yang tahu dan termasuk dirahasiakan, setelah banyak terbantu dan berhasil melalui mulut pasien yang puas getok tular, mereka mengajak teman, saudara, tetangganya untuk merasakan pengobatan yang ditangani Abah Kyai Haji As-Syad Taji Madurajeh ini. Pengobatan yang dilakukan oleh Abah Kyai Haji Every bit-Syad Taji Madurajeh terbilang sederhana. Ia hanya mengusap-usapkan tangannya ke bagian tubuh pasien yang sakit sambil melafadzkan ayat Al-Qur’an. Prosesi ini hanya berjalan sekitar 10 menit per pasien. “Dengan Ayat Al-Qur’an dan do’a warisan Nabi Khidir Every bit dan Syekh. Abdul Qadir Jailani yang Abah Kyai haji. Equally-syad taji madurajeh ini masih ada garis keturunan ke dan Sunan Gunung Jati – Cirebon, Syekh Pangeran Musyarif Arosbaya Sunan Arosbaya, ia dapatkan dari keluarga yang berasal dari Pulau Madura. Banyak terbukti ampuh untuk membantu orang yang lagi kesulitan dan sakit karena gangguan ghaib jahat. Banyak jin yang berteriak-teriak kepanasan dan meminta supaya tidak dibaca karena jin bisa terbakar dan tersiksa sehingga jin yang berada di tubuh pasien meninggalkan pasien dan tidak mengganggu kembali dan akhirnya si pasien menjadi sehat kembali dan bisa beraktifitas normal. Pengobatan ini buka setiap hari mulai dari jam. 0900 pagi sampai jam 1600 WIB. Ditanya soal jumlah pasien, Abah Kyai Haji Asy-Syad Taji Madurajeh, menyebut cukup banyak sehingga ia sampai kewalahan. Menurutnya sebaik-baiknya pengobatan itu tetap Allah yang berkehendak. Pasien harus ikhlas dan mau bertaubat kepada Allah swt “Alhamdulillah apa yang saya lakukan bisa memberikan banyak manfaat dan kesembuhan bagi orang yang sakit,” ujar Abah Kyai haji Asy-Syad Taji Madurajeh saat ditemui di Pesantren Pesulukan Al-Linglung, yang tepatnya beralamat Perumahan Griya Paoman Asri – iv, Blok D/four , RT 03 RW 06, Kelurahan Paoman Kecamatan/Kabupaten Indramayu Kode Pos 45211 Jawa Barat. Walau pasiennya membludak, Abah Kyai Asy-Syad Taji Madurajeh, tidak pernah mengeluh. Ia mengaku senang bisa menolong orang-orang yang sedang kesusahan karena berbagai macam penyakit. “Walau banyak yang datang ya saya senang-senang saja. Mengobati dan mengabdi ini sudah jadi bagian dari hidup saya, jadi kesenanganlah jadinya. Jadi kalaupun capek, rasa itu juga udah terabaikan, karena saya senang,” tutup Abah Kyai haji Asy-Syad Taji Madurajeh. * .